03 April 2011

April Mop, Tradisi Peringatan Pembantaian Kaum Muslimin Spanyol

Bulan apakah ini?? Ya bener sekali, kita sedang berada di bulan April. Pada bulan April kali ini kita sedang disibukkan dengan berbagai hal. Bagi anak-anak SMA dan SMP sedang sibuk mempersiapkan Ujian Nasional mereka. Bagi orang-orang yang tinggal di bantaran kali atau juga dataran rendah sedang sibuk dan was-was kalau-kalau banjir datang menghampiri. Eh, padahal kan bulan April sudah hampir musim kemarau biasanya. Ya, itu dulu. Sekarang karena ulah tangan manusia musim sudha tidak waktunya lagi.
Tapi, disamping itu semua apakah kamu pernah mendengan sebuah tradisi –atau apalah namanya yang kamu enak menyebut dan mendenganya –april mop atau yang disebut dengan April Fools Day?? Ayo, ada yang tau ga’?? Masa’ ngakunya anakgaul dan keren tapi ga’ tau. Itu tuch, hari dimana kamu boleh berbohong kepada siapapun. Jatuhnya April Mop ini pada tanggal 1 April setiap tahunnya. Jadi, menurut tradisi itu kamu boleh berbohong kepada siapa pun dan tentang apa pun dan menganggap itu lelucon. Seharian.
Mau tau kelamjutannya?? Ok, kita lanjutin yuks kisahnya. Ini nich kisahnya. Zaman dahulu di zaman Romawi Kuno dan Celtic pada setiap musim semi tiba orang-orang sering membuat lelucon praktis. Di zaman ini, merusak dijadikan festival dan dirayakan.
April Mop pertama berasal dari Eropa pada Abad Pertengahan. Beberapa jejak April Mop di mitologi Romawi, khususnya terdapat pada kisah Ceres, Dewi panen, dan putrinya, Proserpina. Dewa orang mati Pluto menculik Proserpina dan membawanya tinggal bersama di dunia ‘bawah’. Gadis ini memanggil ibunya, namun Ceres hanya bisa mendengar gema suara putrinya, dan upaya pencariannya menjadi sia-sia. ‘Tugas bodoh’ atau kejar-kejaran sia-sia semacam ini pun menjadi lelucon praktis populer di Eropa di abad kemudian.
Teori paling dikenal mengenai asal-usul April Mop adalah, peralihan kalender Julian menjadi Gregorian yang digunakan di akhir abad ke-16. Berdasar kalender Julian, Tahun Baru dirayakan selama sepekan antara 25 Maret hingga 1 April. Namun, untuk kalender Gregorian, Tahun Baru dirayakan pada 1 Januari.
Mereka yang tak mengetahui hal ini bersikeras menganut tradisi lama dan tetap membuat lelucon di sekitar Tahun Baru lama. Namun teori ini tak dapat menjelaskan mengapa tradisi lelucon ini tak menyebar ke negara-negara lain di Eropa yang tak mengadopsi kalender Gregorian di kemudian hari.
Itulsh cerita asal-usul April Mop menurut versi orang-orang Eropa. Eits tunggu dulu, jangan beranjak dulu. Masih ada kelanjutannya. Taukah Anda bahwa kisah di atas hanya untuk mengelabui kita saja. Cerita yang dibuat untuk menutupi kebiadaban dan kekejaman kerajaan Kristen Spanyol yang telah membantai kaum Muslimin Granada, Andalusia .
Hal ini tidak terlepas dari pembebasan Andalusia (Spanyol) oleh Panglima Thariq bin Ziyad di tahun 1487, atau bertepatan dengan 892 H. Maka, sejak saat itu resmilah Islam memerintah Spanyol, Portugal dan Italia bagian selatan dan mulai berkembanglah kebudayaan Islam di Eropa. Eropa yang selama sebelumnya gelap gulita kini menjadi terang benderang penuh cahaya. Eropa tiba-tiba muncul menjadi satu kekuatan baru di kancah dunia. Bukan hanya kekuatan fisik tapi juga kekuatan peradaban dan budayanya. Seluruh Eropa yang mayoritas diperintah oleh raja-raja kristen berkiblat pada Andalusia (Spanyol).
Seiring perjalanan waktu, terjadi kemelut dan perebutan kekuasaan di antara elit penguasa Daulah Umayyah di Andalusia hingga akhirnya rapuhlah negara tersebut. Akhirnya datanglah kaum Al-Murabitun yang mencoba menyelamatkan Andalusia dari serangan-serangan kerajaan kristen sebagai dampak dari Perang Salib. Kemudian kaum Al-Murabitun digantikan oleh kaum Al-Muwahidun. Pada akhirnya, setelah Andalusia terus mengalami kemunduran-kemunduran Sultan Granada terakhir Muhammad Abu Abdullah (Boabdil) menyerahkan istana dan benteng Granada, Alhambra kepada kekuasaan Kristen, dan menandai berakhirnya kekuasaan Islam di Iberia.
Kota-kota Islam di Spanyol, seperti Zaragoza dan Leon di wilayah Utara, Vigo dan Forto di wilayah Timur, Valencia di wilayah Barat, Lisabon dan Cordoba di Selatan serta Madrid di pusat kota dan Granada sebagai kota pelabuhan berhasil dikuasai tentara Salib Spanyol di bawah pimpinan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella.
Umat Islam yang tersisa dari peperangan itu dijanjikan kebebasan jika meninggalkan Spanyol dengan kapal yang disiapkan di pelabuhan Granada. Tentara Salib itu menjanjikan keselamatan dan memperbolehkan ummat Islam menaiki kapal jika mereka meninggalkan Spanyol dan persenjataan mereka.
Namun ketika ribuan umat Islam sudah berkumpul di pelabuhan, kapal yang tadinya sandar di pelabuhan langsung dibakar dan kaum Muslimin dibantai dengan kejam sehingga air laut menjadi merah karena darah.
Peristiwa pembantaian dan pengingkaran janji itu terjadi pada 1 April 1487 Masehi dan dikenang sebagai “The April Fool Day”. Selanjutnya, peristiwa “The April Fool Day” itu dipopulerkan menjadi April Mop dengan “ritual” boleh mengerjai, menipu dan menjahili orang lain pada tanggal itu, tetapi bernuansa gembira. Ritual tersebut disyaratkan dengan tidak bolehnya orang yang ditipu dan dijahili itu marah dan membalas.
Nah, sekarang sudah faham kana apa itu April Mop. Ketika Anda sudah mengetahui maka berfikirlah secara bijak. Ummat Islam sampai dengan hari ini masih merasakan pedihnya pembohongan yang berujung pada pembataian tersebut.

1 komentar:

Segala puji hanya untuk pembuat alamsemesta dan akherat.ya rob matikanlah seluruh kaum dengan rihomu,dan hanya kepadamulah hamba kembali.kepada penulis.terimakasih telah mengungkap sejarah kaum muslimin yang menyayat hati

Posting Komentar