27 Agustus 2009

AKU MERINDUKANNYA KEMBALI

Sejarah telah diukir dan terus diwariskan dari generasi ke generasi. Sejarah keperkasaan dan kebesaran itu selalu dibawakan dalam setiap pelatihan-pelatihan menjadi seperti sebuah legenda dan dongeng. Sangat menarik dan begitu mengagumkan. Tapi sayang ia hanya sekedar menjadi cerita dan membuat bangga pada saat diceritakan saja. Tanpa membekas.
Entah apa yang terjadi dan apa yang dipikirkan. Selalu saja terjebak pada rutinitas dan budaya formalitas yang membosankan. Yach… membosankan. Mungkin kita telah kehilangan ruh itu. Semangat itu. Ia hanya sekedar menjadi cerita indah yang selalu saja ditampilkan pada saat pelatihan-pelatihan. Menjadi legenda dari generasi ke generasi. Tapi sesungguhnya kebanggaan itu hanya patut dimilki oleh para pengukirnya. Bukan kita. Kita sesunggunya belum pernah berbuat apa-apa.
Kita belum layak mendapatkan kebanggaan itu. Apa sesungguhnya yang telah kita perbuat??? Berhadapan dengan moncong senjata…??? Jauh. Bahkan berhadapan dengan polisi wanita saja kita takut. Atau satpam-satpam yang wajahnya sengaja dipaksa garang kita pergi. Inikah kita….???
Tidak kawan. Tak usah lagi dibawakan film-film yang mengagumkan itu kalau kita belum mampu berbuat apa-apa. Atau cerita-cerita heroic pemuda dan mahasiswa ’28, ’45, ’65, ’98, dll. Saya tidak tega melihat betapa akan semakin tenggelamnnya kita. Yach… kita tenggelam dengan fasilitas. Takut dengan PD III atau dosen yang akan memberikan nilai kecil.
Dimana kita??? Aku rindu cerita-cerita itu. Cerita yang dapat diwariskan kepada generasi selanjutnya, bukan untuk berbangga tapi sebagai suntikan semangat kepada mereka.

SELAMAT DATANG HARAPAN BARU

Oleh: Elly Sumantri
Menteri Aksi dan Propaganda BEM UNSRI

Rutinitas penerimaan mahasiswa baru dengan segala seremonialnya telah kita jalani. Ada banyak kesan yang tersisa dari kegiatan tersebut. Mulai dari rasa senang, kesal, marah, sedih dan gembira akan mewarnai catatan pengalaman. Rutinmitas inilah yang nantinya akan berbekas dan berpengaruh selama kita menjadi mahasiswa.
Namun dibalik riuhnya segala prosesi dan rutinitas tersebut adalah bagaimana kita memaknainya. Dengan pemaknaan tersebut kita akan mendapatkan hasilnya. Mau jadi apa kita nantinya sebagai mahasiswa. Apakah kita akan menjadi mahasiswa yang berguna, cengeng, atau Cuma sekedar menjadi mahasiswa “baik-baik, penurut dan asal dosen senang” alias pecundang. Inilah pilihan-pilihan itu. Terserah, kita yang memilih dan menentukan.
Sengaja saya memberi judul di atas dengan judul yang begitu singkat dan terkesan biasa-biasa saja karena memang bagi saya Anda adalah orang-orang yang biasa-biasa saja sampai Anda mampu membuktikan bahwa Anda patut dikatakan sebagai orang yang luar biasa. Bagaimana menjadi orang yang luar biasa…??? Tidak mudah memang tapi juga tidak terlalu sulit. Semua orang mampu menjadi orang yang luar biasa. Pertama, untuk menjadi orang yang luar biasa kita harus mampu memainkan peran dan fungsi sebagai mahasiswa. Kita sekarang sudah berstastus mahasiswa berarti kita adalah orang yang mampu bertanggung jawab. Ya… pertanggung jawabkan fungsi dan peran kita. Jika kita mampu mempertanggungjawabkannya maka kita adalah orang yang luar biasa. Apa itu fungsi mahasiswa??? Silakan tanyakan kepada kakak-kakak tingkat kita atau kepada para dosen.
Kedua, berikan yang terbaik untuk orang yang ada disekitar kita. Pada saat menjadi mahasiswalah kita mempunyai kesempatan yang cukup besar dan banyak untuk melakukan hal-hal buat orang lain. Pada ssat masih di bangku SMP dan SMA kita banyak disibukan dengan berbagai persoalan yang masih bersifat kekanak-kanakan. Sedangkan ketika kita sudah lulus kuliah maka yang terpikir adalah hal-hal pribadi misal mencari kerja bagi yang masih menganggur atau memang bekerja bagi yang sudah bekerja. Tentu tak ada waktu untuk memikirkan kepentingan orang banyak. Maka, sejak menjadi mahasiswa inilah latihan itu dimulai. Ketika kita sudah dibiasakan untuk peka maka sikap itu akan tetap ada ketika kita telah memasuki masa pasca kampus.
Ketiga, menjadi orang yang luar biasa berarti siap menjadi orang yang berbeda dari orang lain. Artinya adalah kita siap menjadi seseorang yang memiliki ciri khas dan keunggulan tersendiri dibandingkan dengan orang lain tentu keunggulan yang positif. Ciri khas ini akan muncul dari pembangunan karakter diri dan karakter diri ysng bsik tidak akan muncul kecuali berinterkasi dengan orang-orang yang senantiasa berbuat baik.
Maka, menjadilah orang-orang yang luar biasa sebab orang-orang yang luar biasalah yang akan selalu dikenang. Hanya orang-orang yang luar biasa yang orang-orang besar yang ditulis oleh tinta emas sejarah. Bukan orang-orang yang lemah, cengeng, pecundang, atau ABS (Asall Bapak Senang). Barulah ketika Anda sudah punya tekad untuk menjadi orang yang luar biasa saya akan ucapkan “SELAMAT DATANG HARAPAN BARU, SELAMAT DATANG ORANG-ORANG BESAR YANG AKAN MENULISKAN TINTA EMAS SEJARAH.”

Hidup Mahasiswa….!!!
Hidup Rakyat Indonesia….!!!