*Islamedia* - Ruas jalan nasional Medan-Berastagi saat ini terus diperbaiki. Saat Sumut Pos melakukan perjalanan dari Medan ke Kota Markisa Berastagi, Selasa (9/10) kemarin, terasa betul ruas jalan yang hampir sepuluh tahun kurang terurus itu mulai enak dilintasi. Roda perekonomian pun kian menggeliat di kabupaten tersebut.
Sejak mobil kami meninggalkan Medan, jalanan dilalui nyaris tanpa kendala berarti. Lepas dari Pancurbatu hingga Sembahe, masih terdapat beberapa pekerja menyempurnakan parit di kiri kanan jalan.
Dari Sembahe ke Sibolangit, kondisi jalan juga mulus. Beram jalan yang dulu hanya tanah liat bercampur batu-batuan dan tidak rata, kini diperlebar hingga 1 meter. Dari strukturnya, beram jalan tersebut dibuat dari coran beton yang didesain kasar. Sehingga saat menanjak, pengguna jalan tak perlu cemas akan selip saat melintas di atasnya.
Sejumlah pengguna jalan mengaku, sejak jalan diperbaiki aktivitas dari Medan menuju Berastagi juga sebaliknya jadi lebih lancar. Hendra Sembiring mahasiswa USU yang kerap pulang ke Berastagi di akhir pekan menuturkan, perjalanan naik sepeda motor bisa tembus 1 jam.
“Tembus sejam sekarang. Padahal dulu butuh 1,5 sampai 2 jam karena jalanan banyak yang kriting,” kata Hendra.
Tak cuma Hendra yang merasakan manfaat mulusnya jalan Medan-Berastagi. Beberapa petani juga mengaku bisa lebih cepat mengantar hasil bumi mereka ke Pusat Pasar. Seorang petani yang enggan disebutkan namanya menjelaskan, bagusnya jalan Medan-Berastagi membuat hasil bumi mereka lebih banyak diangkut ke Medan.“Karena cepat, kita bisa bawa wortel, jeruk dan bunga dua sampai tiga trip. Kalo dulu paling mentok dua trip,” katanya.
Makin mulusnya jalan nasional Medan-Berastagi diapresiasi oleh Bupati Tanah Karo Bupati Karo, DR ( HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti. Kepada Sumut Pos, Kena Ukur menegaskan, setelah puluhan tahun baru kali ini jalanan di kabupatennya mulus.
“Setelah sekian puluh tahun terlupakan, baru sekarang jalanan di Tanah Karo ini bagus. Ini merupakan wujud komitmen Pemkab Karo dan Pemprovsu memperbaiki infrastruktur di daerah,” tegas Kena Ukur, yang terus melakukan koordinasi dengan Plt Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho, ST untuk mematangkan proyek jalan nasional tersebut.
Adanya kerja sama Pemprov dan Pemkab inilah, akhirnya membuat Pemerintah Pusat menggelontorkan dana yang disalurkan melalui APBN dan ditampung APBD Sumatera Utara dan APBD Kabupaten.
“Kita harus jujur mengakuilah, justru di masa Pak Gatot sejumlah ruas jalan nasional di daerah ini diperhatikan,” ungkap Karo Jambi sembari mengucapkan terima kasih kepada Gatot Pujo Nugroho yang telah membuat roda perekonomian rakyat Karo bangkit.
Berkat bagusnya jalan ke Tanah Karo, aktivitas perekonomian wilayah itu makin kencang. Menurut Kena Ukur, selain lancarnya penjualan hasil bumi, sektor wisata juga ikut mengeliat.
Jalan mulus membuat banyak wisatawan berkunjung karena waktu tempuh kian singkat.
Berdasarkan data Bappeda Sumut, pembangunan jalan tak hanya dinikmati warga Tanah Karo. Karena Pemprov juga melakukan hal serupa untuk semua jalur Jalan Lintas Sumatera (Lintas Barat, Lintas Tengah dan Lintas Timur.
Jalan Medan-Tebing Tinggi misalnya juga mendapat perbaikan. Warga Kota Lemang menyaksikan, jalinsum di kota mereka kian enak dilintasi sejak jembatan di Jalan Yos Sudarso selesai. Selain kemacetan tak lagi terlihat, arus lalulintas di kawasan tersebut semakin lancar.
sumber : hariansumutpos
2 komentar:
para pemimpin memang harus jujur
sosok bupati yang mantap
Posting Komentar