08 Agustus 2011

Demi Bantu Bencana Somalia, Sumayya Warga Gaza Rela Jual Cincin Kawin

Meski kondisi kehidupan di Gaza masih terbilang sangat memprihatinkan, namun semangat dan antusiasme warganya untuk membantu sesama saudara mereka di Somalia yang tengah terkena bencana kelaparan massal tampak tak surut.

Sumayya Ali, seorang warga Gaza yang baru saja menikah sekitar 4 bulan silam, meminta di hadapan suaminya untuk menghibahkan cincin kawin miliknya kepada sebuah badan amal sosial di Gaza untuk membantu masyarakat Somalia.

Suami Sumayya, Dr. Abdurrahman al-Haddad, pun segera menyambut baik permintaan Sumayya dengan wajah sumringah. Ia pun segera menghubungi "Ittihaad al-Athibbaa al-'Arab (Persatuan Dokter Arab)", badan yang menggerakan kampanye bantuan Somalia tersebut.

Al-Haddad, dokter asal Mesir yang bermukin di Gaza sebagai relawan sejak akhir tahun 2008 silam, mengatakan dengan suara tergetar, "Luka yang tengah mencabik warga Gaza, tidak lantas menjadikan mereka lupa akan kewajiban mereka terhadap sesama".

Kisah lain datang dari seorang anak kecil berumur sekitar sepuluh tahunan. Bocah itu menelpon kantor badan amal tersebut. "Saya punya 30 Shakel (sekitar 8 Dollar). Apakah cukup?"

Uang tersebut, aku si bocah, sebenarnya adalah tabungan pribadinya untuk membeli baju lebaran nanti.

Penderitaan yang menimpa rakyat Gaza, mulai dari isolasi dari segala arah, kondisi tegang pasca perang, langkanya bahan makanan, air bersih, BBM, dan listrik, tidak lantas menjadikan mereka tidak peduli dengan urusan sesama saudaranya.

Persatuan Dokter Arab (PDA) sendiri, yang memprakarsai kampanye untuk membantu penderitaan rakyat Somalia, menyerukan bagi para kalangan yang mampu di Gaza untuk menyumbangkan setidaknya 10 Dollar (sekitar 850 ribu).

Pasca seruan tersebut, kantor PDA dikejutkan dengan membanjir dan membludaknya jumlah angka sumbangan yang melebihi angka yang diperkirakan sebelumnya.

"Pada mulanya karena kondisi penderitaan di Gaza, kami pesimis tidak akan bisa mengumpulkan apa pun. Tapi ternyata yang terjadi di luar dugaan. Rakyat Gaza berbondong-bondong menyumbangkan sebagian harta milik mereka untuk membantu sesama saudara mereka di Gaza," kata al-Haddad yang juga pengurus di PDA.

Perlu dicatat jika saat ini di Gaza hidup sekitar 800 jiwa penduduk di bawah garis kemiskinan. Pengangguran di Gaza sendiri, yang total jumlah penduduknya sekitar 1,5 juta jiwa, mencapai angka lebih dari 45 persen. (jjs/sfr)

0 komentar:

Posting Komentar