
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa PD III menampar Nurul karena Nurul mempertahankan jaket almamater yang dipakainya dalam kegiatan yg dianggap PD III illegal tserbut.
Buntut kejadian tersebut, PD III dilaporkan ke polisi dan dituntut mundur oleh mahasiswa karena dianggap sudah tidak layak lagi duduk pada jabatan tersebut karena telah menciderai dunia pendidikan. Hari ini (25/08) mahasiswa kembali aksi dengan membawakan teatrikal menyembelih seekor ayam. Ayam yang sejatinya diasosiasikan sebagai lambang "pecundang" tersebut ditujukan agar PD III tahu diri dan mau turun dari jabatannya.
Aksi tersebut kembali menegaskan tiga tuntutan mahasiswa yaitu reformasi birokrasi di FKIP Unsri salah satunya turunnya PD III, tidak adanya lagi intimidasi dan tindak kekerasan terhadap mahasiswa, dan harus ditegakkannya hukum terkait kasus yang menimpa Nurul. Sebelumnya, banyak mahasiswa yang menentang kesewenang-wenangan PD III mendapat ancaman akan dipersulit dalam perkuliahan, bahkan ada yang mundur dari tugasnya sebagai pembimbing skripsi salah satu mahasiswa. Rektor melalui Pembantu Rektor III, Dr. Ir. H. Anis Saggaf, MSCE berjanji akan memberikan sanksi tegas terhadap para oknum dosen yang mengintimidasi tersebut. Akhirnya, mahasiswa membubarkan diri setelah pernyataan sikap dibacakan oleh Koordinator Aksi, Firmansyah.
0 komentar:
Posting Komentar